Sabtu, 30 Juli 2011

Kelainan Menstruasi

Kelainan  Menstruasi  dan Tahitian Noni

Meskipun tidak dikategorikan sebagai pengancam jiwa, kelainan mestruasi akut dapat mengganggu kehidupan perempuan ke suatu titik disfungsi yang signifikan. Terdapat beberapa jenis KELAINAN MENSTRUASI. Pada bagian ini saya akan membahas secara singkat beberapa jenis yang umum.
Telah dilaporkan bahwa sekitar 3/4 dari semua perempuan mengalami gejala-gejala fisiologis dan psikologis yang tidak nyaman saat mendekati masa menstruasi. Kondisi ini diklasifikasikan sebagai PMS atau premenstrual syndrome, dan berkisar dari ringan hingga berat. Kelainan menstruasi lainnya termasuk amenorrhea, yaitu ketiadaan menstruasi; menorrhagia atau pendarahan hebat dan dysmenorrhea atau dikenal sebagai kram menstruasi yang parah.
Beberapa gejala fisik yang muncul lebih sering di saat menstruasi tidak langsung diklasifikasikan sebagai kelainan, namun mereka tetap dapat menimbulkan ketidaknyamanan.
  1. Sendawa, payudara yang mengendur,
  2. kenaikan berat badan sementara,
  3. tekanan dalam perut, sakit kepala,
  4. bercak-bercak, sakit pada otot dan persendian,
  5. kelelahan, gingivitis, jantung yang berdebar-debar,
  6. rona merah, sangat sensitif akan suara dan bau,agitasi dan insomnia adalah beberapa gejala tersebut.

Pertanyaan mengapa beberapa perempuan mengalami masalah menstruasi yang parah sementara yang lain sepertinya tidak terpengaruh ternyata tidak dapat dijawab sepenuhnya oleh banyak dokter. Para ilmuwan percaya bahwa ini diakibatkan fluktuasi tingkat hormon. Hal ini disebut dominasi estrogen, di mana hormon estrogen lebih kuat daripada hormon progesteron. Dalam buku yang saya karang bersama Dr. Richard Passwater dan Rita Elkins M.H. berjudul Soy Smart Health, dijabarkan secara detil bagaimana estrogen dan progesteron yang tidak seimbang dapat mempengaruhi perempuan.
Hormon-hormon lain di luar itu juga berpengaruh dalam masalah menstruasi. Sebagai contoh, perempuan yang mempunyai kista dalam indung telurnya memiliki kandungan hormon androgen, atau hormon lelaki, yang lebih tinggi dalam sistem tubuhnya.
Hormon prolactin, yang tinggi pada perempuan yang tidak sedang hamil atau menyusui dapat memicu amenorrhea. Terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon thyroid juga dapat menyebabkan masalah menstruasi.
Bila tubuh tidak mampu mempertahankan tingkat hormon yang normal selama menstruasi mungkin banyak tanda dan gejala menstruasi yang dapat dihindari. Di sinilah saya percaya TAHITIAN NONI BIOACTIVE BEVERAGES mampu berperan penting.
Salah satu laporan penggunaan noni oleh penyembuh kuno Kahuna adalah bagi “masalah” perempuan. Sedikit yang mereka ketahui bahwa terdapat suatu substansi dalam Noni yang juga ditemukan dalam suplemen alami pada tahun 1950-an yang disebut bromelain.
Substansi ini secara antusias diteliti oleh perusahaan-perusahaan farmasi raksasa sebagai perawatan bagi, di antara yang lain, kram menstruasi yang parah.
Dr. Ralph Heinicke yang mempelopori penelitian Noni, menemukan bahwa bromelain membantu menurunkan rasa sakit pada perempuan yang mengalami kram menstruasi. Selanjutnya, dalam penelitian lain beliau menemukan bahwa Noni juga membantu kram menstruasi. Melalui penelitian yang berkesinambungan, Dr. Heinicke membantu menjembatani jurang antara bromelain dan Noni.
Dalam penelitian saya, dari 4.008 perempuan yang mengosumsi TNBB untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan pada saat menstruasi, 80% di antaranya melaporkan keberhasilan.
Takaran Penggunaan Noni:
Jumlah konsumsi rata-rata dari 80% responden yang melaporkan keberhasilan adalah 75 cc setiap hari.

Hak Patent - Tahitian Noni

Tidak diragukan lagi khasiat yang ditunjukkan oleh Tahitian Noni Bioactive Beverage sebagai produk yang sungguh luar biasa dengan diperolehnya beberapa Hak patent oleh Tahitian Noni International terhadap beberapa penyakit. Dibawah ini adalah daftar Hak Paten yang telah diperoleh dan dapat diverifikasi melalui link tempat dimana Hak Paten tersebut diperoleh.
World Intellectual Property Organization /WIPO
United States Patent Application/USPTO
Intelectual Property Australia





1. TNBB terhadap COX-1 dan COX-2 serta TNBB sebagai Inhibitor Selektif COX-2: sebagai anti inflamasi mengatasi berbagai kasus inflamasi akut dan kronik akibat ekspresi COX-2 berlebihan, untuk mentritmen demam, peradangan sendi, nyeri punggung dan leher, dismenorhea, keseleo dan kram otot, arthritis, termasuk degeneratif sendi (osteroarthritis), melindungi lambung, dan mempertahankan fungsi ginjal. TNBB dalam memblok COX-2 hampir setara dengan Obat inhibitor selektif COX-2, dengan keunggulan lebih aman dan praktis dalam penggunaannya, tanpa memicu efek samping penggunaan dalam jangka panjang. WO/2002/045734
2. Formula Dasar Morinda Citrifolia L, untuk menginhibisi 5-LOX dan 15-LOX: Komposisi naturaseutikal Morinda Citrifolia L, dapat diaplikasikan untuk mentritmen, menginhibisi dan mencegah berbagai penyakit inflamasi (Asma, Artritis, Psoriasis, penyakit saluran kemih) dengan cara memblok lipooksigenase sehingga meregulasi produksi leukotrien WO/2005/120538
3. Inhibisi Siklooksigenase dan Lipoksogenase : Formula Morinda Citrifolia L dalam mencegah dan mentritmen kanker dan kasus inflamasi (terutama individu diet tinggi lemak) dan secara sinergis dapat menginhibisi kelebihan enzim COX2, 5-LOX, 15-LOX (yang merupakan inisiator berbagai kasus kanker kolon, payudara, paru-paru dan lambung dan lain-lain) WO/2008/067410
4. Komposisi Dasar Morinda Citrifolia L, untuk Mentritmen Penyakit Inflamasi dengan cara menginhibisi COX-1, COX2, Interleukin -1, interleukin -6, TNF-a, HLE dan iNOS : Morinda Citrifolia L sebagai preventive dan tritmen penyakit Inflamasi, termasuk penyakit Infeksi, kanker kulit, nekrosis tumor, arthritis rheumatoid, sirosis alkoholik, lupus erithematosus, karsinoma, infeksi mikroba, parasit, crohn, emfisema pulmonal, kistik fibrosis, bronkhitis kronis, sindrom distres respirasi akut (ARDS), glomerulonefritis, Iskhemia serebal, syok septik, disfungsi miokadium, dan gangguan curah jantung) WO/2007/076024
5. Komposisi dan Metode dasar Morinda Citrifolia L, untuk menginhibisi Xantin Oksidase: preventiv dan tritment terhadap penyakit yang berhubungan dengan kelebihan asam urat (mampu meningkatkan fungsi ginjal, mencegah hiperuresemia, dan meningkatkan fungsi jaringan penunjang) WO/2006/050012
6. Efek Preventif dan Tritmen Morinda Citrifolia L, terhadap Osteoartritis dan kondisi sejenisnya : Formula naturaseutikal Morinda Citrifolia L dapat dimanfaatkan untuk mengurangi, mencegah dan menghambat degeneratif pada kartilago, terutama degenerasi protein penyusun kartilago. Selain itu, formula ini dapat dipakai untuk mengobati gejala yang serupa osteoarthritis atau untuk meningkatkan efikasi manajemen farmaseutikal osteoarthritis yang sudah ada.USPTO 7,033,624
7. Metode dan Formula untuk Menginhibisi Fosfodiesterase secara alami :Formula naturseutikal Morinda Citrifolia L mampu meningkatkan kapasitas tubuh untuk menginhibisi enzim PDE (mereduksi reaksi alergi, serangan asma dan meningkatkan energi ) dalam kondisi patologis, tanpa disertai efek samping yang negatif USPTO 20070248701


8. Efek Preventif Morinda Citrifolia L terhadap Kanker: Radikal bebas SAR dan LPO dapat merusak lipid, protein dan DNA penyusun struktur sel tubuh. Akibatnya terjadi perubahan fungsi atau reproduksi sel, bahkan kematian sel. TNBB berfungsi memproteksi sel akibat inefisiensi pertahanan (sistem enzim antioksidan) pada kasus kanker WO/2002/045654
9. Formula dasar Morinda Citrifolia L untuk Menginhibisi Metastasis Sel-Sel Karsinogenik: Mekanisme antiadesi memungkinkan mencegah ikatan sel-sel malignan, mencegah adesi migrasi, oraganisasi sitoskeleton WO/2004/098514
10. Efek Antiangiogenesis Morinda Citrifolia L : Formula ini dapat memblok pembetukan pembuluh darah baru di area tumor dengan cara menginhibisi elongase pembuluh dan migrasi sel endotel. Dan akhirnya dapat menghambat metastasis sel kanker WO/2004/041186
11. Inhibisi Angiogenesis dan Destuksi Pembuluh Angiogenik dengan Morinda Citrifolia L: sangat efektif untuk mentritment kanker dan penyakit non kanker yang ditandai respon peningkatan angiogenesis, seperti retinopati prematur, neovaskularisasi glaukoma, retinopati diabetes, arthritis reumatoid dan psoriasisWO/2003/020296
12. Formula dasar Morinda Citrifolia L untuk menginhibisi enzim Matriks Metalproteinase: sebagai Anti Degradasi ECM berlebihan (Matriks Extraseluler) Kasus Morfogenesis jaringan, pospartum involusi, angiogenesis, arthritis rheumatoid, ostheoarthritis, ruptur plak aterosklerosis, aneurisma aorta, periodontitis, pelepuhan kulit akibat Autoimmune, dermal foto-aging, invasi tumor dan terutama metastasis tumor.USPTO 20070184137
130. Ekstrak Noni untuk Pencegahan Penyakit (Kanker): Komposisi ini disajikan dari ekstrak pulp buah noni, ekstrak butanol dari buah noni mengandung komponen glikosida aktif yang bermanfaat untuk prevensi dan tritmen berbagai penyakit (terutama kanker)USPTO 20030004116
14. Sinergitas Efek Prefentive Morinda Citrifolia L terhadap Kanker :Kombinasi Morinda Citrifolia L dan MSM (Metilsulfonilmetan) mampu menginhibis karsinogenesis tahap awal yang sinergis, bila diaplikasikan pada pasien kanker payudara secara alami, efektif, ekonomis, tanpa disertai toksisitas penggunaan dalam jangka panjang, serta untuk pemulihan sel-sel kelenjar mamari dari karsinogenesis USPTO 04/29896
15. Efek Preventif dan Tritmen Morinda Citrifolia L sebagai Inhibitor Aromatase : Penemuan ini difokuskan untuk mentritmenn kanker dependen estrogen (menghinhibisi. mendestruksi, me-reverse sel-sel kanker ) seperti kanker payudara, kanker uterus, kanker ovarium. USPTO 10/396868
16. Efek Preventif Morinda Citrifolia L terhadap Kanker Payudara: Morinda Citrifolia L merupakan alternatif metode non-invasif untuk menginhibisi dan prevensi metastasis sel-sel karsinogenik di area kelenjar mamari serta mendestruksi sel kanker payudara yang telah bermetastasis. WO/2005/048919
17. Metode Mentritmen Kerusakan Liver yang di induksi oleh Karbon Tetraklorida atau kondisi sejenis (adiksi alkohol dan hepatitis C)melalui aplikasi Morinda Citrifolia: Regenerasi jaringan sel di Liver sangat dibutuhkan, karena Liver berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan penyimpanan glikogen lipid (Kolesterol dan vitamin tertentu), protein, manufaktur empedu, menyaring toksin dalam darah, memproduksi faktor pembekuan darah, memproses sel darah merah yang rusak dan berperan dalam imunitas. jika perkembangan penyakit liver dengan tidak dapat di imbangi perbaikan regenerasi jaringan , maka fungsi metabolisme gagal. USPTO 20030086990
18. Efek Preventif dan Tritmen Morinda Citrifolia L, sebagai Inhibitor Pertumbuhan Sel Kanker Kolon: Morinda Citrifolia L sebagai preventif dan tritment, inhibisi, mereduksi pertumbuhan sel kanker kolon serta mendestruksi sel kanker pada tahap awal di area kolon. Destruksi sel kanker tahap awal bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker yang tumbuh di permukaan dalam kolon dan di dua lapisan pertama dinding kolon. Terapi konvensional untuk kanker tahap ini umumnya pembedahan (reseksi) atau pengangkatan area karsinogenesis. Sinergis dengan efek obat kemoterapi, tanpa memicu efek samping yang negatif. USPTO 7070813


19. Efek Antifungal dan Antibakterial Morinda Citrifolia L : Kandungan Etanol. Metanol dan Etil Asetat didalam Morinda Citrifolia L, terbukti memilki aktifitas antimikrobial ketika diuji melawan bakteri dan jamur patogen (S.aureus, E.coli, C.albicans, T.Mentagrophytes dan A.Niger) WO/2003/099310
20. Formulasi Jus Puree Morinda Citrifolia L, untuk Menginhibisi Pertumbuhan Fungal dan Mikrobial : Penelitian efek letal terhadap mikroba, efek antialergi, efek neutralisasi toksin/antigen, efek anti inflamasi dan efek induksi respon imun, dapat mencegah, menghambat, membunuh jamur atau bakteri patogen, ini ditujukan kepada terapi imunokompromis, terapi infeksi jamur/bakteri dan aplikasi sistem pertanian organik. USPTO 7,048,952
21. Metode dan Formula Morinda Citrifolia L untuk Mentritmen Kandidiasis:Morinda Citrifolia dapat menginhibisi atau mencegah pertumbuhan jamur kandida, dan untuk mentritmen kandidiasis atau gejala yang sejenisnya. Kandidiasis sangat berbahaya untuk penderita Kanker, Leukemia/kandidiasis hepatosplenik, dan kandidiasis endokarditis. Dan dapat diaplikasikan untuk prevensi resiko kandidiasis pada pasien yang menjalani terapi hormonal, kortikosteroid, kontrasepsii tinggi estrogen, terapi kanker atau HIV, diabetes, gangguan endokrin, tiroid serta infeksi via plasenta. USPTO 7,014,873
22. Formula Dasar Morinda Citrifolia L, untuk regulasi Imunomodulasi Sel T pada Stok Hewan Neonatal : WO/2009/032851
23. Formula Dasar dan Metode Aplikasi Morinda Citrifolia L sebagai Antiviral:Morinda Citrifolia L dapat menginhibisi dan mentritment serta prevensi terhadap penyakit yang berhubungan dengan kelebihan enzim Katepsin, Peptidase HIV-1 dan enzim NF-kB. Sebagai manajemen infeksi AIDS, Kanker, Autoimmune dan Degenerative. WO/2007/064601
24. Formula dan Metode untuk Inhibisi Anaerobik, Bakteri Gram Negatif, Protozoa, dan Pertumbuhan Mikroba lainnya dengan Formula Morinda Citrifolia L : WO/2009/006565
25. Komposisi Fitonutraseutikal yang Bekerja Sinergis terhadap penyakit HIV/AIDS dan Autoimmune: Morinda Citrifolia L dapat berfungsi sebagai biointelijen dalam proses penyembuhan imunokompromis atau Autoimmune, selain bekerja meningkatkan energi dan memproteksi sel atau jaringan. Dapat juga mengurangi efek samping dari obat medis/sintetis dan mendatangkan efikasi yang optimal. Semua pasien yang diterapi dengan kombinasi tersebut 94.59 % mengalami peningkatan perbaikan gejala klinik dan kualitas hidup USPTO 7.604,823



26. Xeronin: Alkaloid yang bermanfaat dalam bidang kedokteran, makanan dan industri : Mempertahankan Homoestasis dan aneka efek terapeutik. USPTO 4,543,212
27. Uji Antioksidan TNBB: Aktifitas antioksidan TNBB signifikan meneutralisir terhadap SAR dan LPO tubuh (Radikal Bebas). SAR dan LPO mungkin diproduksi secara berlebihan di dalam tubuh sehingga mempengaruhi fungsi dan reproduksi seluler, atau merusak biomolekul sel sebagai awal terjadinya penyakit degeneratif, kanker, metabolik dan lain-lain. USPTO 60/251417
28. Mereduksi Kerusakan Seluler didalam Tubuh Manusia: TNBB dapat me-Refungsionalisasi sel yang positif (Absorsi sel terhadap nutrisi yang bermanfaat dan regenerasi seluler), menstimulasi produksi sel Limfosit T dapat meningkatkan respon imun untuk mencegah infeksi, membunuh sel kanker atau sel yang terinfeksi virus, membersihkan radikal bebas (SAR,LPO,HPETEs). Meningkatkan pertahanan terhadap stress oksidatif (kerusakan protein, karbohidrat , lipid, dan DNA tubuh) sehingga dapat mereduksi kerusakan struktur dan fungsi seluler (mencegah inisiasi/implikasi terjadinya penyakit). WO 02/43664 A2
29. Efek Inhibisi dan Preventive hasil olahan Morinda Citrifolia L, terhadap mutagenesis dan karsinogenesis pada mamalia: Morinda Citrifolia L dapat menurunkan frekuensi mutasi sel secara kumulativ (mutasi akibat bakteri, obat/antibiotik, mutasi penyebab kanker, penyakit genetik dan aging) Naturaseutikal Morinda Citrifolia L dapat memperbaiki kerusakan DNA pada kasus kanker atau penyakit kronis lainnya. Dan dapat mencegah mutasi akibat gangguan fungsi enzim sitokrom yang dipicu pemakaian obat. USPTO 20030157205


30. Metode dan Komposisi untuk Menginhibisi Monoamin Oksidase dan Katekol – O -Metiltransferase : kedua enzim tersebut berperan dalam oksidase dan metilasi neurotransmiter terutama untuk biosintesis Dopamin, Epinefrin, dan Norepinefrin serta Serotonin. Morinda Citrifolia L dapat mempertahankan fungsi koordinasi sistem saraf (mengatasi neurodegeneratif dan gangguan neurologi ) pada kasus parkinson, depresi, alzeimer dan sejenisnya. WO/2005/086937
31. Metode dan Komposisi untuk mereaktivasi Asetilkolinesterase : Morinda Citrifolia L dapat diaplikasikan untuk mentritmen pasien yang mengalami gangguan aktivitas kolinesterase akibat inhibisi tabun, sarin, VX, orgnofosfat dan agen kimia sisa peperangan. WO/2005/086834
32. Formula dan Metode Naturaseutikal untuk Mentritmen dan Prevensi Sakit Kepala Migrain: Kandungan bioaktif Xeronin dalam TNBB memiliki efek neuroproteksi dan fungsionalisasi berbagai protein vaskuler. Mampu mencegah abnormalisasi lepas muatan listrik di sistem trigeminovaskuler dan mencegah vasonkonstriksi, serta mencegah pengaruh penurunan kadar serotonin sewaktu serangan migrain. Serotonin merupakan neurotransmiter yang berperan dalam komunikasi antara otak dan tubuh secara keseluruhan. Kadarnya menurun ketika terjadi serangan migrain sehingga memicu terjadinya nyeri migrain USPTO 20030108630
33. Metode Mentritmen Gangguan Penglihatan dengan Aplikasi Propllaktik Naturaseutikal Dasar Morinda Citrifolia L: dengan di minumkan dan diteteskan di mata untuk kasus galukoma, retinopati diabetes, retinitis pigmentosa, katarak dan degenerasi makular USPTO 20030134002
34. Antagonis Reseptor Asetikolin Nikotinik: Morinda Citrifolia L diapikasikan untuk tritment, dan mencegah komplikasi gangguan primer aktivitas nAchRs, serta inhibisi dan prevensi adiksi produk tembakau atau nikotin. Dapat meningkatkan efektivitas manajemen antagonis reseptor asetilkon nikotinik pada pasien adiksi nikotin dengan cara mengeliminasi efek samping obat ketika bekerja pada nAchR dan kandungan Xeronin efektif untuk tritmen pasien adiksi rokok dan obat-obatan, tanpa disertai ketegangan USPTO 20060280818
35. Formula dan Metode untuk Prevensi dan Mentritmen Penyalahgunaan Obat dan Adiksi: USPTO 20070166416
36. Pemanfaatan Komposisi Morinda Citrifolia L: untuk terapi Tinitus ditingkatkan dengan komposisi likopen, vitamin C, koenzim Q10 dan Glinggo biloba, hasil uji klinik terhadap pasien pria lansia 87 thn yang mengalami serangan tinitus hebat selama beberapa tahun terakhir, memperlihatkan efek terapeutik Morinda Citrifolia L, dosis 30 ml/hari selama 3 bulan, ditandai dengan penurunan gangguan kebisingan sebesar 75% dari durasi harian dan intensitas maksimal kebisingan juga menurun secara signifikan. Setelah 5 bulan menjalani terapi tersebut. Serangan kebisingan hanya terjadi sesekali. WO/2001/064231
37. Inhibisi Diston Deasetilase (HDAC) dan Enzim Pengkonversi Faktor Nekrosis Tumor (TACE): Morinda Citrifolia sebagai prevensi dan tritmen neurodegenerative dan inflamasi kronis (penyakit Hutington, arthritis rhematoid atau kondisi sejenisnya) sehingga gejala penyakit itu tereduksi atau tereliminasi tanpa resiko efek samping apapun. EP1726309


38. Diabetes Tipe II: Morinda Citrifolia L didalam TNBB dapat mentritment dan prevensi diabetes, serta memiliki efek antidiabetes pada tingkat molekuler dengan cara memulihkan homeostasis insulin. Terutama perbaikan kerusakan sel-sel beta pankreas.WO/2005/067489
39. Efek Prefentif dan Tritmen Morinda Citrifolia L terhadap Diabetik dan Kondisi Sejenisnya dengan cara: Menyeimbangkan output insulin dan transfer glukosa, menurunkan sintesis glukosa di liver, meningkatkan akselesari metabolisme glukosa, inhibisi absorbsi glukosa di saluran cerna, memperbaiki sel-sel beta pankreas yang tidak berfungsi, menekan reaksi autoimmune terhadap sel-sel beta pankreas dan mencegah dan meredam efek samping yang disebabkan oleh obat diabetes ( hipogilkemi, gangguan lambung, ruam kulit, gatal-gatal, berat badan bertambah, gangguan ginjal, lesu pusing serta diare)USPTO 20070178181
40. Mentritmen Glaukoma dan Retinopati Diabetes dengan formula Morinda Citrifolia L: Hasil uji klinik pada pasien retinopati diabetes, katarak, alergi/iritasi mata dapat menginhibisi proliferasi pembuluh darah baru di retina, mencegah kebocoran vaskular dan pendarahan pada retina/makula, pasien retinopati diabetes melaporkan terjadi peningkatan (jelas) pandangan yang sebelumnya kabur sebagai implikasi ameliorasi katarak. Begitu juga dengan alergi dan iritasi mata, hasilnya positif sebagai tetes mata WO/2008/098211
41. Diet Serat Morinda Citrifolia L: Produk olahan Morinda Citrifolia L dalam TNBB selain lebih dari 230 kandungan nutrisi dan bioaktif juga sangat kaya akan serat, protein, vitamin dan mineral, sehingga sangat potensial untuk keluhan metabolisme dan fungsi cerna. Studi epidemiologi membuktikan bahwa kelompok orang yang yang terbiasa mengkonsumsi serat makanan memiliki insiden divertikulitas, kanker kolon, diabetes melitus dan penyakit arteri koroner yang lebih rendah.WO/2001/015551
42. Formula dan Metode Morinda Citrifolia L, untuk Manajemen Berat Badan:Obesitas merupakan jalan terjadinya penyakit diabetes II, hipertensi, stroke, penyakit arteri koroner, dan berbagi jenis kanker. TNBB mempercepat metabolisme yang memungkinkan setiap individu dapat membakar lebih banyak lemak tubuh dalam berolahraga dan dapat menghentikan kebiasaaan makan berlebihan, menurunkan nafsu makan yang seimbang, dan menghambat penyerapan kolesterol ke dalam darah serta mereduksi deposit kolesterol pada obesitas dan komplikasinyaWO/2007/064547
43.Metode dan Komposisi untuk Mereduksi Oksiterol Darah : mekanisme antioksidan, antiinflamasi, antidegenerasi, dan induksi NO sangat signifikan menurunkan tekanan darah menjadi seimbang, menurunkan trigliserida, LDL, lipid peroksida, dan meningkatkan HDL WO/2002/056899
44. Meningkatkan Profil Lipid Protein dan Mereduksi HMG-KoA Reduktase:merupakan mekanisme penting dalam biosintesis kolesterol, khususnya menurunkan kadar kolesterol plasma untuk mencegah aterosklerosis, meregulasi endotelial nitrit oksida sintase (eNOS) untuk memblok kaskade plak dan injuri serebral dalam kasus stroke iskhemia dan menurunkan kadar LDL untuk mencegah kardiovaskulerWO/2005/069844
45. Metode dan Komposisi untuk menginhibisi Enzim Pengkonversi Angiotensin (ACE) dan Shimase: Morinda Citrifolia L dapat mecegah vaskontriksi akibat pengaruh ACE, serta menurunkan kadar garam, sedangkan inhibisi Shimase bermanfaat untuk survival kasus infark miokardium, remodelling karidiovaskuler dan proteksi dari injuri kardiovaskuler, tanpa memicu efek samping. WO/2005/086935
46. Inhibisi Produksi Estrogen Secara Selektif dan Efek Kontrol Estogenik didalam Tubuh Manusia : Morinda Citrifolia L dapat diaplikasikan untuk terapi pemulihan hormon dan untuk mentritmen atau prevensi berbagai penyakit dependen estrogen WO/2004/091545
47. Pemanfaatan Ekstrak Morinda Citrifolia L dalam Spermatologi dan Metode untuk meningkatkan Preservasi Sperma: mampu menurunkan derajat kerusakan membran dan jumlah spermatozoa yang rusak dan menghasilkan materi inseminasi yang lebih berkualitas WO/2008/032132
48. Komposisi untuk Meningkatkan Kadar Hormon : Morinda Citrifolia dapat menstimulasi produksi hormon, seperti testosteron dan hormon pertumbuhan pada pria WO/2005/084681
49 Aplikasi Morinda Citrifolia L, untuk Meningkatkan Angka Kelahiran:memperbaiki kualiatas Sperma , meningkatkan dan mempertahankan ereksi , meningkatkan libido, dan mengembalikan masalah kesuburan pria dan wanitaWO/2008/106405.


50. Komposisi dan Metode Dasar Morinda Citrifolia L untuk Perawatan Gigi-Mulut : dapat mencegah penyakit gusi dan karies, meningkatkan densitas kolagen, mereduksi plak dan aktivitas bakteri, meningkatkan respirasi seluler, menginhibisi aptus ulkus, menghilangkan noda geligi, mereduksi halitosis, serta memelihara kesehatan gigi dan mulut WO/2005/030141
51. Pemanfaatan Noni untuk Patologi Mulut seperti Mengatasi Masalah yang Berhubungan dengan Asialia dan Hiposialia : Penelitian Dr Ralph Heinicke memperlihatkan efikasi noni sebagai antibakterial untuk kasus defisiensi sekresi kelenjar saliva, yang berhubungan dengan Asialia dan Hiposialisa WO/2005/018655
52. Metode dan Komposisi Morinda Citrifolia L untuk Mentritmen Gangguan Dermatologi : mencakup kulit kering, ketombe, kutil, jerawat, kerapuhan rambut, infeksi kuku, kertosis, psoriasis, eksim, pruritus, noda penuaan, kurang lembab, vena laba-laba, purpura senil, lentiginis, melasmas, guratan kulit, bisul, mengkerut, atrofi, impetigo, lesi prakanker, hiperpigmentasi, hiperkeratotik dan inflamasi dermatosis USPTO 20030091666
53. Kosmetik Perbaikan Serum secara intensif dengan Morinda Citrifolia L:dapat diaplikasikan sebagai formula anti aging dan serum perawatan kulit (merevitalisasi, melembutkan melembabkan dan mengecangkan kulit) dikombinasikan dengan bahan alami lainnya yang mendatangkan efek serum perawatan dan tritmen kulit USPTO 6589514
54. Morinda Citrifolia L Meningkatkan Tritmen Bibir: dapat merevitalisasi dan menghaluskan bibir, melembabkan bibir, memproteksi dan menyembuhkan bibir pecah-pecah, mereduksi gejala kerusakan dan penuaan bibir, mengatasi efek negatif elemen lingkungan dan mensuplay nutrisi yang menyehatkan bibir. USPTO 20030086989



55. Komposisi Jus Terapeutik untuk Wanita: Wanita yang akan memasuki usia pertengahan (35 tahun ke atas) sangat rentan mengalami berbagai masalah kesehatan seperti Hot Flash, keringat malam, perubahan mood, insomnia, dan keletihan. Keluhan tersebut berhubungan dengan defisiensi hormon yang dapat bermuara pada perubahan kualitas hidup. Manfaat TNBB mancakup : Anti Aging, mengatasi gejala PMS dan Menopouse, membentuk densitas tulang dan kartilago, menyehatkan kardiovaskular, mengatasi kulit memar atau mengkerut, merampingkan tubuh, serta berbagai gejala defisiensi atau kelebihan hormon (estrogen) pada wanita USPTO 20070122502.
56. Formula Dasar, Daun & Ekstrak Daun Morinda Citrifolia WO/2007/064521
57. Metode Komposisi Komponen Bioaktif Morinda Citrifolia WO/2007/134205
58. Efek Paliatif Minyak Ikan dan Jus Morinda Citrifolia WO/2002/083159


Hak Patent

Gagal Ginjal Kronis - Rudi

Rudi

Gagal Ginjal Kronis

Kembalikan Fungsi Ginjal
Kartu mati sudah di tangan apabila seseorang sudah mengidap penyakit gagal ginjal.  Mungkin Anda tidak percaya dengan kisah berikut ini, tapi kejadian ini nyata adanya.
Rudi pria kelahiran Riau divonis gagal ginjal saat usianya masih muda.  Tapi apa mau dikata, Allah SWT berkehendak beda.  “Langkah medis sudah saya jalani hingga saya kehabisan uang, karena cuci darah setiap dua minggu sekali.  Beruntung ada tetangga yang memberikan saya Tahitian Noni Bioactive Beverage.  Katanya jus ini berkhasiat untuk kesehatan, ” cerita Rudi. 
Mujizat Allah SWT menghampiri Rudi melalui Tahitian Noni sebelum divonis gagal ginjal kronis oleh dokter.  Suatu ketika Rudi merasakan demam dan panas tinggi, nafsu makannya pun berkurang.  Ia memeriksakan diri ke rumah sakit.  Rudi kaget mendengar vonis gagal ginjal kronis oleh pihak RSUD Pekanbaru.
Saya berpikir bahwa biaya untuk kesembuhannya pasti akan banyak.  Apalagi dokter sudah memvonis bahwa saya harus cuci darah setiap dua minggu sekali, “  ceritanya.  Mendengar Rudi mengalami demikian, Pak Sugiyanto merekomendasikan Rudi untuk mengonsumsi Tahitian Noni.
Awalnya saya ragu karena harganya yang ‘wah’.  Beruntung pak Sugiyanto memberikan keringanan dalam pembayaran Tahitian Noni.  Saya bisa cicil,” katanya.  Alhamdulillah Tahitian Noni menjadi solusi derita Rudi.  “Walau awalnya terasa sakit saat minum pertama kali namun efeknya sungguh di luar dugaan saya, keluarga, dan dokter yang menangani saya, ” ujarnya.  Kini Rudi siap menghadapi hari-hari sibuknya tanpa keluhan.
Terima kasih Tahitian Noni,” kata terakhirnya.

Ashma - Vinsensia

Vinsensia

Asma di Saat Hamil

Vinsensia atau lebih akrab di panggil Vivien (30 tahun) sebetulnya sudah 1
tahun yang lalu dikenalkan TNBB, tapi berpikir sama saja dengan produk MLM
lainnya.

Akhir September lalu Vivien diceritakan kembali tentang manfaat TNBB oleh
kakak ipar yang mana beliau sembuh dari diabetesnya setelah 3 bulan mengkonsumsi
TNBB secara rutin. Dan anaknya yang baru berumur 3 hari sembuh dari sakit kuning
hanya dalam waktu 1 hari. Akhirnya Vivien dan suami memutuskan untuk bergabung
dan mencoba TNBB.

Asma & Batuk
Pertama kali minum TNBB, saya agak kaget dengan reaksinya. Dari tenggorokan sampai
dada terasa panas dan tenggorokan saya gatal sehingga saya batuk terus menerus.
Saya memang belum sempat berkonsultasi tentang dosis yang harusnya saya minum.
Lantas saya minumkan saja dengan dosis 6x30cc, karena saya ingin cepat sembuh.
Sungguh tidak nyaman dalam kondisi hamil terserang asma. “Malah saya sempat kaget
karena selama 3 hari, buang air kecil tidak terkontrol, jadi terpaksa harus memakai
pampers. Saya pikir ketuban saya pecah, ternyata itu detox dari kolesterol saya,”
katanya. Tapi Puji Tuhan ada TNBB, meskipun saya tidak bisa tidur karena batuk dan sesak tapi
saya tidak perlu di rawat di rumah sakit untuk di oksigen. Dan saya sama sekali tidak lemas,
letih. Dengan kondisi demikian saya tetap bisa beraktifitas seperti biasa, sekalipun ke
luar kota dimana harus menempuh jarak perjalanan yang cukup jauh.  1 minggu setelah mengkonsumsi TNBB,
kondisi saya berangsur-angsur membaik.
Sekarang sudah 1 bulan saya mengkonsumsi TNBB. “Saya merasa semakin sehat. Dosisnya
saya ganti menjadi 2x60cc. Saya yakin TNBB dapat memberikan manfaat nutrisi
yang lengkap yang dibutuhksn janin dalam kandungan saya melebihi vitamin apapun.
Bahkan kandungan iridoidnya dapat memberikan proteksi terhadap saya dan anak
dalam kandungan saya,” ujarnya bersyukur.
Sekarang saya dapat beraktifitas dari pagi sampai malam tanpa harus mengalami sesak
nafas. Terima kasih Tuhan, terima kasih TNBB.

Tahitian Noni Rahasia Miranda Kerr

Miranda Kerr adalah seorang supermodel, ibu baru dan sekaligus pengusaha. Dia juga istri dari aktor Orlando Bloom. Jadwalnya tentu  padat.  Namun seberapa pun ketat jadwalnya, si cantik Miranda selalu punya waktu untuk bicara tentang ‘rahasia cantiknya’ yaitu noni.

Baru-baru ini dia tampil di televisi, duduk bersama Conan O’Brien untuk mendiskusikan berbagai topik, termasuk kecintaannya terhadap noni. Miranda menyebut noni sebagai ‘rahasia kecantikan’ dan dengan antusias berbagi manfaat produk ini ke semua pemirsa.

“[Noni] adalah buah yang berasal dari Tahiti,” kata Miranda kepada O’Brien. “Buah ini bekerja di level selular untuk meremajakan semua sel.”

Saya meminumnya sepanjang waktu!” kata Miranda.

Untuk menyaksikan videonya, kunjungi website Conan O’Brien di TeamCoco.com, atau klik di sini.

** Conan Show adalah  talk show malam hari yang disiarkan secara nasional di jaringan TBS setiap akhir pekan. Tahitian Noni International tidak memiliki afiliasi dengan Conan Show atau Conan O’Brien,dan pandangan yang disampaikan oleh Miranda Kerr adalah kehendak pribadinya dan bukan diarahkan oleh Tahitian Noni International.

Radang Persendian (Arthritis)

Radang Persendian (Arthritis)


dan Tahitian Noni

Dalam pengertian umun tentang “arthritis” terdapat banyak penyakit yang menyebabkan rasa sakit yang berhubungan dengan pergerakan tubuh. Faktanya, terdapat lebih dari 100 macam penyakit rematik yang sering salah didiagnosa sebagai arthritis. Termasuk dalam daftar penyakit tersebut antara lain BURSITIS (radang kandung sega di muka tempurung lutut), TENDONITIS (radang urat), lupus sistematik dan penyakit jaringan halus dan jaringan penghubung. Apapun jenis penyakitnya, rasa sakit yaang luar biasa akan selalu menyertai sang penderita.
Arthritis, baik disebut sebagai osteoarthritis (OA) ataupun degenerative joint disease (DID), ditemukan pada persendian tubuh, umumnya di daerah lutut dan jari-jari. Persendian tersebut menjadi bengkak dan nyeri karena aus dan terluka. Tulang muda yang biasanya menjadi bantalan bagi persendian mulai menghilang, menyebabkan tulang sendi saling bergesekan satu dengan yang lainnya tanpa perlindungan. Kondisi seseorang semakin diperparah dengan bertambahnya usia.
Arthritis rematik, di satu sisi, dapat menyerang semua umur dan sekujur tubuh. Oleh karena itu disebut sebagai penyakit sistematik. Penyakit tersebut adalah penyakit autoimmune yang menyebabkan tubuh menghancurkan jaringan tubuhnya sendiri laksana benda asing. Gejala-gejala dari arthritis rematik ini antara lain disfungsi persendian dari ringan hingga berat, demam, kehilangan berat badan, kaku, nyeri dan kehilangan energi. Sering terdapat benjolan berwarna merah dan sakit di sekitar persendian yang terkena rematik. Pada salah satu bentuk penyakit autoimmune yang diasosiasikan dengan arthritis, sindroma Sjogren, maka mata dan mulut menjadi sangat kering karena kelenjar ludah juga terserang.
Beberapa tahun terakhir ini telah dipublikasikan beberapa penelitian menarik yang memberikan harapan bagaimana mengalahkan arthritis dengan cara yang lebih aman. Penyakit tersebut ternyata menyebabkan tubuh secara berlebihan memproduksi suatu enzim yang disebut enzim COX2.
Sebenarnya terdapat dua macam enzim COX dalam tubuh, yaitu COX1 dan COX2. COX1 disebut sebagai enzim COX yang baik sedangkan COX2 adalah enzim yang jahat. COX1 mudah diidentifikasi dan berperan penting dalam mengatur fungsi sel. Sementara COX2 biasanya tidak terdeteksi, namun meningkat dengan tajam di saat terjadi peradangan akut. COX1, si enzim baik, menciptakan prostaglandins yang berfungsi melindungi jalinan perut dan berbagai bagian dalam tubuh. Sedangkan COX2 menciptakan prostaglandins yang menyebabkan peradangan pada persendian, otot dan area lainnya. Gen COX1 yang baik ditemukan dan diidentfikasi pada kromosom 2; gen COX2 terdapat di dalam kromosom 9.
COX1 sangat penting bagi pembekuan darah dan perlindungan perut. Sementara COX2 adalah pemeran utama dalam peradangan, nyeri dan demam. Obat anti peradangan yang tidak mengandung streroid (NSAIDs = nonsteroidal anti-inflammatory drugs) dan berbagai obat arthritis lainnya secara tajam mengurangi produksi kedua enzim tersebut dalam tubuh, dengan demikian mengurangi peradangan namun sekaligus menciptakan bahaya dikarenakan turunnya perlindangan bagi jalinan perut. Situasi yang ideal adalah dengan menemukan suatu substansi yang dapat menghambat COX2 namun tidak mempengaruhi COX1 secara signifikan. Substansi tersebut adalah TAHITIAN NONI BIOACTIVE BEVERAGE.
Para peneliti di Laboratorium penelitian independen menemukan bahwa memang benar TAHITIAN NONI BIOACTIVE BEVERAGE adalah penghambat COX2. Sebagai tambahan, TNBB tersebut hanya sedikit sekali, bahkan tidak sama sekali, mempengaruhi enzim COX1. Saat para ilmuwan membandingkan rasio TNBB dalam menghambat COX2 dengan obat arthritis yang bisa diresepkan, mereka menemukan bahwa TNBB “sangat baik” dibandingkan dengan obat-obatan tersebut.
Lebih jauh, TNBB menunjukkan tidak adanya efek samping yang pasti terdapat pada obat-obatan. Berikutnya, para peneliti membandingkan rasio TNBB dalam menghambat COX2 dengan NSAIDs. Pada kategori ini, TNBB mempunyai performa yang jauh lebih baik dibandingkan dengan obat yang dapat dibeli bebas tersebut. Dan sekali lagi, TNBB menunjukkan tidak adanya efek samping yang negatif dibandingkan dengan NSAIDs.
Terdapat pula cara lain bagaimana TNBB sanggup meringankan gejala-gejala arthritis yang tidak menyenangkan. Rasa sakit adalah situasi yang paling tidak enak para arthritis. Sebuah laboratorium di Perancis melakukan suatu penelitian yang memperlihatkan tikus, yang diberikan MORINDA CITRIFOLIA dalam bentuk cair, mempunyai waktu bereaksi yang secara signifikan lebih lama saat ditaruh di piring panas. Para peneliti tersebut menyimpulkan bahwa TNBB mempunyai kualitas penahan rasa sakit yang baik melalui eksperimen di atas.
Selanjutnya, MORINDA CITRIFOLIA juga mengandung SCOPOLETIN, yang mempunyai efek anti-peradangan dan penghambat histamin, di mana keduanya sangat baik bagi kelancara pergerakan sendi.
Akhirnya, adanya peningkatan kualitas sel tubuh oleh TNBB akan meminimalkan kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi pada persendian dan jaringan tubuh di sekitarnya.
Secara menakjubkan, sebesar 75% dari 1.737 orang yang menderita osteoarthritis ataupun arthritis rematik melaporkan gejala yang membaik setelah meminum TNBB.
Takaran Penggunaan:
Jumlah konsumsi rata-rata dari 75% responden yang mengalami kemajuan kesehatan yang positif adalah 90 cc setiap hari.
Sumber: Neil Solomon, MD, PhD, “Noni Juice: How Much, How Often, For What”

Komplikasi dan Kista

Komplikasi Kanker & Kista


Roslina Simamora

Semangat Roslina Simamora dalam menghadapi cobaan patut diacungi jempol. Dengan prinsip “walaupun aku mati, masih ada harapan untuk kebangkitan”, perempuan asal Medan ini menunjukkan ketangguhan dan perjuangan yang sangat inspiratif untuk terus melawan penyakit kronis yang datang silih berganti selama 10 tahun.

Komplikasi kanker rahim, payudara, kista di perut, dan vagina yang diderita Roslina menyebabkan beliau harus menanggung efek samping dari 8 operasi yang harus dijalaninya yaitu kelumpuhan. Sakit berkepanjangan yang dialami
Roslina Simamora dari tahun 1990 – 2010, tidak lantas mematahkan semangat juangnya untuk sembuh dan hidup. Walau hanya bisa berbaring ditempat tidur karena lumpuh total, sempat sekarat, dan tidak bisa berbuat apa – apa namun
Roslina tetap semangat, riang gembira, dan tidak terlalu menghiraukan penyakit yang di deritanya.

Penyakit Sembuh & Pendapatan Bertambah

Hingga pada tahun 2010, Roslina harus pulang ke kampung halaman di Medan
karena ada acara keluarga. Pada saat itu, beliau menolak karena untuk bangun saja dari tempat tidur sangat susah, apalagi untuk berpergian jauh. Namun saudara di kampung tetap memaksa. “Mereka tidak tahu kalau saya lumpuh. Mereka hanya tahu kalau saya sakit,” kata Roslina menjelaskan. Dengan menggunakan kursi roda, Roslina akhirnya pulang kampung. Di sanalah Roslina bertemu dengan Florida Manurung yang memberikan informasi mengenai produk TNBB dan mengajak beliau untuk mengikuti sebuah seminar. Kebetulan pada seminar tersebut ada testimoni mengenai penyakit yang juga diderita oleh Roslina. Akhirnya Roslina tertarik untuk mencoba TNBB.
Setelah mengonsumsi 8 botol produk Tahitian Noni Bioactive Beverage dengan dosis 220cc sebanyak 4x sehari, kaki Roslina mulai bisa diangkat. Lima bulan setelah mengonsumsi TNBB, tepatnya dibulan Desember 2010, Roslina bisa berdiri tanpa dibantu sama sekali, kanker payudara sudah kering (payudara tidak dioperasi tapi disedot), benjolan kista di rahim sudah mulai mengecil, dan bekas-bekas operasi sudah tidak terasa lagi sakitnya. Sekarang sudah banyak sekali kemajuan yang dialami Roslina. Tidak lagi ada benjolan dimana-mana, kaki sudah bisa digerakkan dengan leluasa, dan sudah mampu berjalan walau tidak untuk jalan jauh.
Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena Dia memberikan jalan terbaik melalui TNBB melalui Florida Manurung. “Semakin hari, kesehatan saya semakin baik berkat TNBB dan saya juga dapat membantu banyak orang
untuk sembuh dengan TNBB. Selain itu, pada akhirnya uang saya semakin
bertambah. Terima kasih Allah Yehuwa.”

Hasil Uji Klinis Ilmiah Tahitian Noni Terhadap 27.000 Koresponden

Prof. dr. Neil Solomon, MD, Phd telah melakukan riset selama 9 tahun kepada 27.000 pengguna Tahitian Noni, dibantu 1300 pakar kesehatan di dunia.  Hasilnya sungguh mengagumkan.  Berikut ini pernyataan Neil Solomon”
Saya telah melakukan penelitian terhadap 27.000 pasien pengguna tahitian noni.  Hasilnya sungguh menakjubkan.  Saya menegaskan bahwa nama saya hanya dapat digunakan oleh TAHITIAN NONI dalam hal manfaat Noni bagi kesehatan.”

Dari berbagai pasien yang dilakukan uji klinis, hasilnya sungguh menakjubkan….Berbagai penyakit yang secara medis sulit tertolong, cukup banyak tertolong.  Mereka di antaranya: kanker, alergi, arthritis, asthma, diabetes, HIV, kanker, menstruasi, mental, multiple sclerosis, pencernaan, jantung, ginjal, parkinson, stroke, stress, hipertensi…

Alamat Distributor Tahitian Noni Jambi - 0813-3004-1856


View Larger Map

Sabtu, 23 Juli 2011

Fybromyalgia dan Energi

Sampai dengan 15 tahun lalu, banyak profesional-profesional medis yang tidak mengenal fibromyalgia sebagai suatu penyakit.  Bahkan, pada saat itu, dianggap tidak pantas apabila terdapat kelompok-kelompok yang memperingatkan akan sindroma tersebut pada suatu konferensi medis.
Beberapa tahun terakhir, telah banyak dipublikasikan penelitian-penelitian yang membuktikan bahwa fibromyalgia dan Sindrom Kelelahan Kronis dan Disfungsi Imunitas (CFIDS) – chronic fatique and immune dysfunction syndrome ) adalah lebih dari sekadar masalah psikologis (seperti yang selama ini diklasifikasikan). 
Para peneliti di Universitas Alabama telah menemukan bahwa pasien penderita fibromyalgia memiliki ketidaknormalan pada bagian otak dan sistem syaraf pusat.  Sebagai contoh, pasien pengidap fibromyalgia memiliki aliran darah yang secara signifikan lebih sedikit ke bagian otak yang mengatasi rasa sakit dan mereka memiliki dua kali lebih banyak kandungan kimiawi otak yang disebut Subtansi P, yang membantu sel-sel sistem syaraf untuk saling berkomunikasi dalam menstimulasi rasa sakit.  Dengan kata lain, anda akan lebih merasakan sakit bila menderita fibromyalgia.
Wanita cenderung menderita fibromyalgia dan CFIDS dibandingkan laki-laki meskipun belum diketahui dengan jelas alasannya.  Bahkan dalam suatu penelitian dicantumkan bahwa 90% dari penderita fibromyalgia adalah perempuan.
Beberapa gejala-gejala umum dari penyakit itu antara lain: rasa sakit yang akut, kesulitan tidur, badan terasa kaku, sangat lelah, mudah lupa dan sakit kepala yang parah.
Bagaimana tahitian noni dapat membantu para penderita kedua penyakit ini tidak sepenuhnya jelas.  Namun terdapat beberapa kemungkinan.  Sebagai contoh: peningkatan energi setelah mengomsumsi noni dari Tahiti dilaporkan oleh 90% dari 16.056 orang yang meminum tahitian noni dalam penelitian saya (baca: Neil Solomon, MD, PhD).  Laporan tersebut sangat menakjubkan.
Karena banyak penderita fibromyalgia dan CFIDS yang kehilangan energi, efek positif dari Tahitian Noni adalah adanya peningkatan energi.  Meskipun demikian ada hal lain di luar peningkatan energi.  Saat ini para peneliti sedang bereksperimen dengan obat-obatan untuk meningkatkan aliran darah ke otak.  Tahitian noni membantu tubuh untuk memproduksi lebih banyak nitric oxide, yang secara klinis mampu meningkatkan aliran darah.
Berdasarkan penelitian saya (baca: Neil Solomon, MD, PhD), dari 3.877 pengguna tahitian noni yang menderita fibromyalgia dan CFIDS, 72% di antaranya melaporkan gejala-gejala yang membaik setelah meminum tahitian noni

Tahitian Noni Jambi 0852-9512-1665

Tahitian Noni Juice-Tahitian Noni Jambi-Konsultan Tahitian Noni Jambi-Distributor Tahitian Noni Jambi-Pusat Members Kantor Stokist Tahitian Noni jambi

 

 

Hanny Handayani (52 Th)

Gagal Ginjal

Meningkatkan Kualitas Hidup
Desember 2005 adalah momen bersejarah bagi Hanny.  Bulan itulah ia divonis menderita gagal ginjal.  Hanny seharusnya langsung cuci darah, namun ia menolak dan lebih memilih terapi obat.  Akibatnya, pada tahun 2006, ia  ‘kolaps’.  Paru-parunya terendam air beracun dan ada flek juga.  Ia koma lebih dari sehari dan jantungnya berhenti berdetak sejenak.  Terganggunya fungsi ginjal Hanny mengakibatkan banyak komplikasi: kadar gula arah, asam urat, kolesterol dan kalum dalam tubuhnya tinggi.  Tensinya naik turun.  Bila sedang naik, Hanny merasa jantungnya berdentam bak tiang pancang  Ia beberapa kali pingsan.  Hanny pun mulai cuci darah seminggu dua kali.  Kondisi Hanny semakin parah.
Tahun 2009, setelah tiga tahun cuci darah, seorang teman SMU memperkenalkannya pada TAHITIAN NONI BIOACTIVE BEVERAGE (TNBB).  Mulanya, Hanny ragu-ragu karena TNBB terbuat dari buah noni. sedangkan penderita gagal ginjal tak boleh sembarangan makan buah.  “Akhirnya saya mencoba mengonsumsi 5 ml TNBB, dua kali sehari.  Awalnya, mungkin karena kadar kalium naik, dada saya terasa agak terjepit walaupun tidak sampai sesak napas, ” kisah Hanny.
Selama mengonsumsi TNBB, Hanny mengalami beberapa healing crisis.  Pertama, dua hari mengonsumsi TNBB, Hanny diare.  Namun anehnya, diare ini justru membuatnya segar, tidak lemas.  Perutnya yang besar karena gagal ginjal pun mengempis.  Namun beberapa waktu kemudian, Hanny seperti kembali ke titik nol.
Perutnya kembali membesar, pinggangnya senut-senut.  Healing crisis kedua ini terjadi sekitar lima hari, lalu reda kembali.  Setelah itu, urinenya jadi banyak.  Healing crisis ketiga, setelah tiga bulan konsumsi Tahitian Noni, ia merasa luar biasa pegal dari bagian dada sampai ujung jari kanan.  Ia juga demam tinggi.  Namun ini hanya berlangsung sehari.  Esoknya, kondisinya fit lagi.
Pada bulan keempat, Hanny batuk-batuk hebat selama dua minggu, tapi tidak berdahak.  Obat batuk apa pun tak mempan.  Puncaknya, keluar cairan hijau yang tidak berbau.  Setelah cairan itu keluar, batuknya langsung berhenti total.
Beberapa lama mengonsumsi Tahitian Noni juga membuat Hanny lebih ringan menjalani cuci darahnya.  Dulu, saat cuci darah, terkadang darah yang sudah dikeluarkan membeku dan sulit dimasukkan lagi.  Kini, hal itu tak pernah terjadi.  Tensi yang kerap turun sewaktu cuci darah pun sekarang stabil.  Selain itu, setelah cuci darah, tulang-tulang Hanny biasanya terasa kaku karena kalsiumnya terbuang selama proses itu.  Akibatnya, ia sulit bergerak.
Tapi kini ia bisa menggerakkan tubuhnya pelan-pelan.  Jalannya pun cukup tegap.  “Suatu hari, terjadi gempa kec!.  Saya harus turun tangga dari kantor di lantai 25!  Anehnya, say tidak terlalu ngos-ngosan.  Sampai di bawah, dalam hitungan detik, ritme napas saya normal lagi.  Saya juga tidak merasa stres dan tensi tidak naik.  Tahitian Noni memang membawa banyak perubahan.  Dulu seminggu dua kali, kini jadi seminggu sekali.  Obat jantung dan hipertensi sudah tidak saya konsumsi lagi.  Tahitian Noni telah meningkatkan kualitas hidup saya.  Demi kesehatan, saya terus minum Tahitian Noni, kini dengan dosis 20 ml, tiga kali sehari.”

Selasa, 19 Juli 2011

Tahitian Noni Jambi 0813-3004-1856

Anda Membutuhkan Tahitian Noni?

Melayani Delivery Order dan pendaftaran member untuk wilayah Jambi….

Konsultan tahitian noni Jambi :

 

 0852-9512-1665

 0813-3004-1856

Jakarta Office Centre : 021-44 588 688

Terapi untuk Kanker, diabetes, stroke, ginjal, tumor, myoma, kista, jantung, autis, lupus, leukimia, talasemia, alergi, hipertensi, hepatitis, HIV, AIDS, vitalitas, reproduksi perempuan, fibromyalgia, dan sebagainya…

Tahitian Noni – Satu Produk untuk Sejuta Manfaat – memiliki:

  • 52 Hak Patent International
  • 15 Uji Klinis
  • 15 mg iridoids/takaran yang direkomendasikan
  • PDR USA
  • Novel Food Europe
  • Dikomsumsi di 91 Negara
  • Aman untuk semua usia: bayi, ibu hamil, menyusui, orang sehat, usia lanjut, terlebih bagi yang sakit…
SUDAH TERBUKTI, bukan untuk dicoba…
Harga Tahitian Noni 
Retail:
1 Liter: 488.000 + ongkos kirim
4 Liter: 1.952.000 + ongkos kirim
Membership (sudah termasuk biaya membership: 250.000)
Paket Terapi 1: 4 Liter TNBB = 1.762.000 + ongkos kirim
Paket Terapi 2: 8 Liter TNBB = 3.250.000 + ongkos kirim


Bebas Ongkos kirim untuk Paket Terapi 2 ke wilayah di bawah ini:
Aceh : Banda Aceh Kota
Medan: Kota Medan, Belawan, Binjai, Kisaran, Pematang Siantar, Perdagangan, Tanjung Morawa, Tanjung Balai Asahan, Tebing Tinggi

Pekanbaru: Kota Pekanbaru, Bangkinang, Dumai, Duri, Minas, Pangkalan Kerinci, Perawang
Batam: Batam, Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Lobam
Jakarta: Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan
Tangerang, Depok, Bekasi
Banten: Balaraja, Cilegon, Merak, Pandeglang, Rangkas Bitung, Serang, Tangerang
Jawa Barat: Bandung, Cimahi, Soreang, Lembang, Bekasi, Bogor, Cianjur, Cibinong, Cikampek, Cikarang, Cirebon, Depok, Indramayu, Karawang, Majalengka, Plered, Purwakarta, Subang, Sukabumi, Sumber
Yogyakarta: Bantul, Kalasan, Magelang, Sleman, Wates, Wonosari, Purwerejo, Klaten, Solo, Sukoharjo, salatiga

Surabaya: Bangkalan, Banyuwangi, blitar, bondowoso, gresik, jember, jombang, kediri, madiun, malang, mojokerto, nganjuk, ngawi, paiton, pandaan, pasuruan, probolinggo, sidoarjo, situbondo, tuban, tulung agung, pamekasan, sumenep, trenggalek, ponorogo
Bali: kota denpasar, gianyar, jimbaran, kuta, sukowati, tabanan
Kalimantan Barat: kota pontianak, sanggau, singkawang, wajok
Kalimantan Selatan: kota banjarmasin
Kalimantan Timur: kota balikpapan, samarinda
Sulawesi Selatan: ujung pandang, banta eng, barru, bulukkumba, gowa, maros, sinjai
Sulawesi Tengah: kota palu, donggala, luwu banggai, luwuk, parigi

Balikpapan: kota balikpapan, samarinda

Konsultan Tahitian Noni Jambi 0852-9512-1665

Hanny Handayani (52 Th)

Gagal Ginjal

Meningkatkan Kualitas Hidup
Desember 2005 adalah momen bersejarah bagi Hanny.  Bulan itulah ia divonis menderita gagal ginjal.  Hanny seharusnya langsung cuci darah, namun ia menolak dan lebih memilih terapi obat.  Akibatnya, pada tahun 2006, ia  ‘kolaps’.  Paru-parunya terendam air beracun dan ada flek juga.  Ia koma lebih dari sehari dan jantungnya berhenti berdetak sejenak.  Terganggunya fungsi ginjal Hanny mengakibatkan banyak komplikasi: kadar gula arah, asam urat, kolesterol dan kalum dalam tubuhnya tinggi.  Tensinya naik turun.  Bila sedang naik, Hanny merasa jantungnya berdentam bak tiang pancang  Ia beberapa kali pingsan.  Hanny pun mulai cuci darah seminggu dua kali.  Kondisi Hanny semakin parah.
Tahun 2009, setelah tiga tahun cuci darah, seorang teman SMU memperkenalkannya pada TAHITIAN NONI BIOACTIVE BEVERAGE (TNBB).  Mulanya, Hanny ragu-ragu karena TNBB terbuat dari buah noni. sedangkan penderita gagal ginjal tak boleh sembarangan makan buah.  “Akhirnya saya mencoba mengonsumsi 5 ml TNBB, dua kali sehari.  Awalnya, mungkin karena kadar kalium naik, dada saya terasa agak terjepit walaupun tidak sampai sesak napas, ” kisah Hanny.
Selama mengonsumsi TNBB, Hanny mengalami beberapa healing crisis.  Pertama, dua hari mengonsumsi TNBB, Hanny diare.  Namun anehnya, diare ini justru membuatnya segar, tidak lemas.  Perutnya yang besar karena gagal ginjal pun mengempis.  Namun beberapa waktu kemudian, Hanny seperti kembali ke titik nol.
Perutnya kembali membesar, pinggangnya senut-senut.  Healing crisis kedua ini terjadi sekitar lima hari, lalu reda kembali.  Setelah itu, urinenya jadi banyak.  Healing crisis ketiga, setelah tiga bulan konsumsi Tahitian Noni, ia merasa luar biasa pegal dari bagian dada sampai ujung jari kanan.  Ia juga demam tinggi.  Namun ini hanya berlangsung sehari.  Esoknya, kondisinya fit lagi.
Pada bulan keempat, Hanny batuk-batuk hebat selama dua minggu, tapi tidak berdahak.  Obat batuk apa pun tak mempan.  Puncaknya, keluar cairan hijau yang tidak berbau.  Setelah cairan itu keluar, batuknya langsung berhenti total.
Beberapa lama mengonsumsi Tahitian Noni juga membuat Hanny lebih ringan menjalani cuci darahnya.  Dulu, saat cuci darah, terkadang darah yang sudah dikeluarkan membeku dan sulit dimasukkan lagi.  Kini, hal itu tak pernah terjadi.  Tensi yang kerap turun sewaktu cuci darah pun sekarang stabil.  Selain itu, setelah cuci darah, tulang-tulang Hanny biasanya terasa kaku karena kalsiumnya terbuang selama proses itu.  Akibatnya, ia sulit bergerak.
Tapi kini ia bisa menggerakkan tubuhnya pelan-pelan.  Jalannya pun cukup tegap.  “Suatu hari, terjadi gempa kec!.  Saya harus turun tangga dari kantor di lantai 25!  Anehnya, say tidak terlalu ngos-ngosan.  Sampai di bawah, dalam hitungan detik, ritme napas saya normal lagi.  Saya juga tidak merasa stres dan tensi tidak naik.  Tahitian Noni memang membawa banyak perubahan.  Dulu seminggu dua kali, kini jadi seminggu sekali.  Obat jantung dan hipertensi sudah tidak saya konsumsi lagi.  Tahitian Noni telah meningkatkan kualitas hidup saya.  Demi kesehatan, saya terus minum Tahitian Noni, kini dengan dosis 20 ml, tiga kali sehari.”

Tahitian noni - Testimoni Anthony Manurung

Anthony Manurung

Anthony Manurung, 59 tahun, divonis dokter untuk mengonsumsi obat seumur hidup akibat stroke yang diderita sejak tahun 1996. Selama 14 tahun tersebut, 3 macam obat paten seharga jutaan harus diminum Anthony setiap harinya.
Pernah suatu ketika, Anthony yang berbobot 125 kg ini, jatuh dari kursi ketika beliau sedang dinas di luar kota akibat lupa meminum obat. Kejadian ini menyebabkan masalah pada bagian tangan dan kaki.  Setelah dibawa ke dokter dan diperiksa secara teliti, syaraf leher ternyata juga mengalami masalah dan harus menggunakan penyangga.
Selain itu, bagian pinggang jadi bermasalah, sehingga jalan juga harus di tuntun memakai tongkat. “Untuk minum obat, mandi, jalan dan semuanyanya harus dibantu orang,” ujarnya menceritakan kondisinya dulu. Lelah dengan ketergantungan obat dan keadaan hidup seperti ini, Anthony mencari solusi alternatif untuk mengatasi masalah kesehatannya.
Bertemu TNBB
Di bulan Maret, tahun 2010, seorang adik yang tinggal di  Pekanbaru mengirimkan produk TNBB untuk membantu proses penyembuhan penyakit yang dideritanya.  “Adik saya memberikan 2 botol TNBB untuk diminum. Saya meminumnya 2 kali sehari dengan dosis 30cc selama 3 bulan. Lalu adik saya mengirimkan lagi 2 botol TNBB.
Setelah mengonsumsi 4 botol TNBB, tidak ada perubahaan yang berarti,” ujarnya. Namun melalui sesi konsultasi, Anthony mendapatkan informasi mengenai cara mengonsumsi TNBB untuk mendapatkan hasil yang optimal. “Cara minumnya harus diendapkan di bawah lidah, ditahan dalam mulut selama 3 detik, kemudian langsung ditelan. Setelah itu minum 2 gelas air
putih hangat. Sehari saya minum 4 kali dengan dosis 30cc.”
Kemudian, perubahan mulai terlihat dan terasa.
“Selama 4 hari, saya mengalami diare. Setelah dosis ditambah menjadi 60cc, saya semakin sering buang air kecil sehingga saya harus memakai pampers karena tidak bisa ditahan,” katanya sambil tertawa.  Setelah 3 bulan mengonsumsi TNBB dengan cara yang benar, berat badan Anthony berkurang menjadi 105 kg. Dan ia sudah bisa bergerak tanpa bantuan orang lain. “Malah sekarang berat badan saya sudah turun kembali menjadi 94 kg. Puji Tuhan ! Selain itu, kolesterol turun dan asam urat menjadi normal kembali,” ujar Anthony yang sekarang fokus menjalankan bisnis di TNI ini.

Konsultan Tahitian Noni Jambi - Diabetes

Banyak orang terkesima saat mengetahui bahwa diabetes merupakan pembunuh terbesar ketiga di negara ini setelah penyakit jantung dan kanker. Untungnya, banyak efek dari diabetes yang dapat dikendalikan.
Meskipun penyakit itu tidak tersembuhkan, namun penelitian-penelitian memperlihatkan bahwa dengan mempertahankan kadar gula seseorang sedemikian rupa mendekati batas normal, maka komplikasi-komplikasi jangka panjang akibat diabetes seperti serangan jantung, gagal ginjal dan kebutaan akan dapat dikurangi secara signifikan.
Tubuh penderita diabetes sendiri tidak mampu untuk mengolah makanan menjadi energi. Inti permasalahannya adalah kemampuan tubuh dalam memproduksi dan menggunakan hormon insulin secara baik. Sel Beta dalam pankreas yang memproduksi insulin.
Terdapat dua jenis diabetes: Tipe I dan II.
Pada diabetes Tipe I, tubuh hanya sedikit atau bahkan tidak mampu memproduksi insulin. Kondisi ini sering disebut sebagai diabetes kaum muda karena biasanya muncul pada usia muda dan lebih akut.
Pada diabetes Tipe II, tubuh mampu memproduksi insulin secukupnya (bahkan lebih dari cukup). Namun insulin yang diproduksi tidak dapat diserap oleh sel tubuh untuk memecah gula menjadi energi. Pada diabetes tipe II, tubuh juga mengalami masalah dalam menggunakan lemak dan protein secara baik. Dari semua jenis diabetes, hampir 90% adalah diabetes tipe II. Kondisi ini sering disebut sebagai diabetes “usia-lanjut”.
Gejala-gejala dari kedua tipe diabetes tersebut serupa. Yang paling umum antara lain: kekurangan energi, mudah lapar, sering buang air kecil, rasa haus yang berlebihan, pandangan yang kabur, mual, rasa sakit di bagian perut, ketidaknyamanan dan merasa lemah. Tipe I sering dikaitkan dengan turunnya berat badan. Sedangkan tipe II sering dikaitkan dengan penambahan berat badan.
Meskipun kita tahu bahwa diabetes dalam berbagai situasi adalah penyakit keturunan namun para ilmuwan tidak mengetahui dengan pasti penyebabnya. Kemungkinannya karena sistem endokrin dan kekebalan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik.
Riset memperlihatkan bila sistem kekebalan tubuh mulai berbalik menyerang diri sendiri – kemungkinan karena gangguan otoimunitas – maka sel beta dalam pankreas akan rusak atau setidaknya jumlah sel beta yang berfungsi dengan baik akan berkurang. Hal ini tentu akan mempengaruhi jumlah, kemurnian dan efektifitas dari insulin dalam tubuh. Namun bila sistem kekebalan tubuh sanggup menghalau serangan tersebut, maka integritas dari insulin tubuh akan dapat dipertahankan.
Serangkaian tes yang ada saat ini telah memungkinkan untuk mendeteksi kegagalan antibodi-antibodi dalam darah sejak dini pada orang-orang yang menunjukkan gejala terserang diabetes. Pada beberapa orang dewasa, antibodi-antibodi yang merusak ini dapat muncul bertahun-tahun sebelum gejala-gejala diabetes timbul.
Jenjang waktu ini disebut sebagai ”tahap pre-diabetes”. Tahapan ini juga ditemui pada penyakit-penyakit gangguan endokrin lainnya seperti Hashimoto’s Thyroiditis dan penyakit Addison (kekurangan adrenalin). Gabungan dari keduanya dikenal sebagai Sindrom Schmidt.
Pada tahun 1960-an, saya berada di Fakultas Kedokteran di John Hopkins Medical School dan menjadi anggota tim medis yang melakukan penelitian atas Sindrom Schmidt. Tim ini terdiri dari ahli-ahli medis ternama dari Rumah Sakit John Hopkins seperti mendiang Dr. A.M. Harvey, Ketua dan Profesor di Departemen Pengobatan; Dr. Ivan L. Bennett, Ketua dan Profesor di Deaprtemen Patologi; Dr. Charles C. Carpenter, Ketua Rsidensi Pelayanan Medis Osler di Rumah Sakit John Hopkins; dan yang lainnya.
Tim kami menemukan bahwa pasien penderita Sindrom Schmidt ini tidak hanya mempunyai antibodi-antibodi yang menyerang kelenjar adrenal dan thyroid, namun juga menyerang sel beta dalam pankreas yang memproduksi insulin. Kami telah menerbitkan jurnal-jurnal medis yang menunjukkan hubungan antara antibodi dengan adrenal, thyroid dan pankreas.
Saya percaya salah satu efek TAHITIAN NONI BIOACTIVE BEVERAGE mampu mengatur kesehatan sistem kekebalan tubuh, baik dengan meningkatkan kinerja sistem yang telah berjalan dengan baik maupun dengan merangsang komponen-komponen dalam sistem kekebalan tubuh yang lamban dalam bereaksi. Sebagai tambahan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, TNBB dipercaya sanggup memperkuat dan mempertahankan struktur selular. Hal tersebut dapat dicapai dengan noni bertindak sebagai aaptogen yang akan membantu ”sel yang sakit” untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Dalam kasus diabetes, maka noni akan membantu sel-sel beta dalam pankreas yang tidak berfungsi atau membantu sel-sel tubuh yang tidak berhasil dalam usaha mereka untuk menerima dan menggunakan glukosa dalam darah.
Selain itu, mengonsumsi TNBB juga dapat membantu meringankan gejala-gejala diabetes melalui kemampuannya untuk merangsang produksi scopoletin dalam tubuh dan produksi nitric oxide secara tidak langsung. Keduanya merupakan faktor penting dalam meredakan gejala-gejala seperti peredaran darah dan penglihatan yang kurang baik.
Karena asupan gula – meskipun itu gula alami – sangat penting untuk diawasi dalam pola makan penderita diabetes, perlu dicatat bahwa 120 cc TNBB setara dengan satu macam buah. Suatu aturan umum bagi penderita diabetes adalah dengan mengonsumsi TNBB secara bertahap.
Namun yang perlu diingat karena TNBB adalah makanan alami, kecil kemungkinannya noni akan mengubah kadar gula dalam darah dibandingkan dengan jus buah lainnya. Mencatat kadar gula dalam darah setiap hari merupakan cara yang baik untuk memonitor bila terjadi suatu perubahan. Sebagai rekomendasi, catatlah kadar gula darah anda pada pagi hari (gula puasa) dan pada sore hari (sekitar pukul 16.00). Catatan ini akan memperlihatkan bagaimana tubuh anda mengolah gula dan merespon terhadap TNBB atau apapun yang anda makan.
Mohon dicatat bagi penderita diabetes I untuk tidak menggantikan suntikan insulin dengan TNBB. Mereka dapat mengurangi jumlah suntikan insulin. Menggunakan suplemen alami seperti TNBB harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Berdasarkan penelitian saya, dari 5.945 pengguna TNBB yang menderia diabetes, 79% di antaranya melaporkan gejala-gejala diabetes yang semakin membaik.
Takaran Penggunaaan TNBB:
Jumlah konsumsi rata-rata dari 79% responden yang mengalami kemajuan kesehatan yang positif adalah 90 cc setiap hari.

Tahitian Noni - Diabetes

Banyak orang terkesima saat mengetahui bahwa diabetes merupakan pembunuh terbesar ketiga di negara ini setelah penyakit jantung dan kanker. Untungnya, banyak efek dari diabetes yang dapat dikendalikan.
Meskipun penyakit itu tidak tersembuhkan, namun penelitian-penelitian memperlihatkan bahwa dengan mempertahankan kadar gula seseorang sedemikian rupa mendekati batas normal, maka komplikasi-komplikasi jangka panjang akibat diabetes seperti serangan jantung, gagal ginjal dan kebutaan akan dapat dikurangi secara signifikan.
Tubuh penderita diabetes sendiri tidak mampu untuk mengolah makanan menjadi energi. Inti permasalahannya adalah kemampuan tubuh dalam memproduksi dan menggunakan hormon insulin secara baik. Sel Beta dalam pankreas yang memproduksi insulin.
Terdapat dua jenis diabetes: Tipe I dan II.
Pada diabetes Tipe I, tubuh hanya sedikit atau bahkan tidak mampu memproduksi insulin. Kondisi ini sering disebut sebagai diabetes kaum muda karena biasanya muncul pada usia muda dan lebih akut.
Pada diabetes Tipe II, tubuh mampu memproduksi insulin secukupnya (bahkan lebih dari cukup). Namun insulin yang diproduksi tidak dapat diserap oleh sel tubuh untuk memecah gula menjadi energi. Pada diabetes tipe II, tubuh juga mengalami masalah dalam menggunakan lemak dan protein secara baik. Dari semua jenis diabetes, hampir 90% adalah diabetes tipe II. Kondisi ini sering disebut sebagai diabetes “usia-lanjut”.
Gejala-gejala dari kedua tipe diabetes tersebut serupa. Yang paling umum antara lain: kekurangan energi, mudah lapar, sering buang air kecil, rasa haus yang berlebihan, pandangan yang kabur, mual, rasa sakit di bagian perut, ketidaknyamanan dan merasa lemah. Tipe I sering dikaitkan dengan turunnya berat badan. Sedangkan tipe II sering dikaitkan dengan penambahan berat badan.
Meskipun kita tahu bahwa diabetes dalam berbagai situasi adalah penyakit keturunan namun para ilmuwan tidak mengetahui dengan pasti penyebabnya. Kemungkinannya karena sistem endokrin dan kekebalan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik.
Riset memperlihatkan bila sistem kekebalan tubuh mulai berbalik menyerang diri sendiri – kemungkinan karena gangguan otoimunitas – maka sel beta dalam pankreas akan rusak atau setidaknya jumlah sel beta yang berfungsi dengan baik akan berkurang. Hal ini tentu akan mempengaruhi jumlah, kemurnian dan efektifitas dari insulin dalam tubuh. Namun bila sistem kekebalan tubuh sanggup menghalau serangan tersebut, maka integritas dari insulin tubuh akan dapat dipertahankan.
Serangkaian tes yang ada saat ini telah memungkinkan untuk mendeteksi kegagalan antibodi-antibodi dalam darah sejak dini pada orang-orang yang menunjukkan gejala terserang diabetes. Pada beberapa orang dewasa, antibodi-antibodi yang merusak ini dapat muncul bertahun-tahun sebelum gejala-gejala diabetes timbul.
Jenjang waktu ini disebut sebagai ”tahap pre-diabetes”. Tahapan ini juga ditemui pada penyakit-penyakit gangguan endokrin lainnya seperti Hashimoto’s Thyroiditis dan penyakit Addison (kekurangan adrenalin). Gabungan dari keduanya dikenal sebagai Sindrom Schmidt.
Pada tahun 1960-an, saya berada di Fakultas Kedokteran di John Hopkins Medical School dan menjadi anggota tim medis yang melakukan penelitian atas Sindrom Schmidt. Tim ini terdiri dari ahli-ahli medis ternama dari Rumah Sakit John Hopkins seperti mendiang Dr. A.M. Harvey, Ketua dan Profesor di Departemen Pengobatan; Dr. Ivan L. Bennett, Ketua dan Profesor di Deaprtemen Patologi; Dr. Charles C. Carpenter, Ketua Rsidensi Pelayanan Medis Osler di Rumah Sakit John Hopkins; dan yang lainnya.
Tim kami menemukan bahwa pasien penderita Sindrom Schmidt ini tidak hanya mempunyai antibodi-antibodi yang menyerang kelenjar adrenal dan thyroid, namun juga menyerang sel beta dalam pankreas yang memproduksi insulin. Kami telah menerbitkan jurnal-jurnal medis yang menunjukkan hubungan antara antibodi dengan adrenal, thyroid dan pankreas.
Saya percaya salah satu efek TAHITIAN NONI BIOACTIVE BEVERAGE mampu mengatur kesehatan sistem kekebalan tubuh, baik dengan meningkatkan kinerja sistem yang telah berjalan dengan baik maupun dengan merangsang komponen-komponen dalam sistem kekebalan tubuh yang lamban dalam bereaksi. Sebagai tambahan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, TNBB dipercaya sanggup memperkuat dan mempertahankan struktur selular. Hal tersebut dapat dicapai dengan noni bertindak sebagai aaptogen yang akan membantu ”sel yang sakit” untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Dalam kasus diabetes, maka noni akan membantu sel-sel beta dalam pankreas yang tidak berfungsi atau membantu sel-sel tubuh yang tidak berhasil dalam usaha mereka untuk menerima dan menggunakan glukosa dalam darah.
Selain itu, mengonsumsi TNBB juga dapat membantu meringankan gejala-gejala diabetes melalui kemampuannya untuk merangsang produksi scopoletin dalam tubuh dan produksi nitric oxide secara tidak langsung. Keduanya merupakan faktor penting dalam meredakan gejala-gejala seperti peredaran darah dan penglihatan yang kurang baik.
Karena asupan gula – meskipun itu gula alami – sangat penting untuk diawasi dalam pola makan penderita diabetes, perlu dicatat bahwa 120 cc TNBB setara dengan satu macam buah. Suatu aturan umum bagi penderita diabetes adalah dengan mengonsumsi TNBB secara bertahap.
Namun yang perlu diingat karena TNBB adalah makanan alami, kecil kemungkinannya noni akan mengubah kadar gula dalam darah dibandingkan dengan jus buah lainnya. Mencatat kadar gula dalam darah setiap hari merupakan cara yang baik untuk memonitor bila terjadi suatu perubahan. Sebagai rekomendasi, catatlah kadar gula darah anda pada pagi hari (gula puasa) dan pada sore hari (sekitar pukul 16.00). Catatan ini akan memperlihatkan bagaimana tubuh anda mengolah gula dan merespon terhadap TNBB atau apapun yang anda makan.
Mohon dicatat bagi penderita diabetes I untuk tidak menggantikan suntikan insulin dengan TNBB. Mereka dapat mengurangi jumlah suntikan insulin. Menggunakan suplemen alami seperti TNBB harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Berdasarkan penelitian saya, dari 5.945 pengguna TNBB yang menderia diabetes, 79% di antaranya melaporkan gejala-gejala diabetes yang semakin membaik.
Takaran Penggunaaan TNBB:
Jumlah konsumsi rata-rata dari 79% responden yang mengalami kemajuan kesehatan yang positif adalah 90 cc setiap hari.